Tips Wawancara Beasiswa
Sukses Menghadapi Wawancara Calon Penerima Beasiswa
Berhasil masuk tahap wawancara beasiswa berarti kamu merupakan salah-satu kandidat yang berkompeten. Disinilah kamu harus membuktikan bahwa anggapan mereka benar !!
Kamu sudah berhasil melewati banyak tahapan mulai dari pendaftaran, seleksi berkas, membuat esai dan sebagainya untuk dapat mencapai tahap wawancara. Namun tunggu dulu, banyak dari mereka yang gagal di tahap ini lho. Biasanya kegagalan mereka karena mereka tidak mengenal diri mereka sendiri dan sering kali lupa bahwa mereka akan dinilai oleh orang lain. Jadi kenali dirimu dan berusaha untuk bisa masuk dalam kualifikasi juri. Ada baiknya kamu simak tips menghadapi wawancara beasiswa di bawah ini, agar makin siap berprestasi.
Tips Menghadapi Wawancara Beasiswa
1 Latihan Wawancara
Ketika manusia gugup atau tertekan kita seringkali melakukan hal di luar dugaan atau justru kesulitan untuk melakukan sesuatu. Mulai dari perut mules, keringat dingin, gemetar, bahkan pingsan. Kamu tentu ingin menghindari hal itu bukan ?. Ada baiknya berlatihlah mulai dari sekarang. Kamu bisa ajak teman untuk berlatih bersama. Jangan hanya ajak satu orang, efeknya kurang ajak 5 sampai 10 orang sekaligus ( latihan mental ). Jika teman sedang sibuk dan kamu ada waktu luang kamu bisa berlatih sendiri di depan kaca ( yang kamu lalukan di depan kaca lakukan juga di depan temanmu ya ).
Latihan adalah hal terpenting yang harus kamu lakukan. Biasakan menjawab pertanyaan dalam tekanan dengan jelas dan singkat. Usahakan hilangkan ” eeee ” atau ” anuuuu ” dan sebagainya.
Beberapa pertanyaan sangat sering ditanyakan ( walaupun sedikit berbeda ) saat wawancar beasiswa. Jadi kamu bisa melatihnya jauh-jauh hari supaya saat menjawab kamu terlihat cakap dan meyakinkan. Di bawah ini ada beberapa pertanyaan yang sering muncul saat wawancara beasiswa, dipelajari yaa.
- Apakah prestasi terbesar yang kamu raih ?
- Organisasi yang kamu ikuti ?
- Bagaimana cara kamu menghadapi hambatan yang besar ?
- Apa yang akan kamu lakukan setelah selesai menempuh studi ?
- Tindakan konkret apa yang akan kamu lakukan ?
- Bagaimana kamu menilai sebuah kesuksesan ?
- Apa kekuatan dan kelemahan kamu ?
- Kenapa kamu memilih kampus ini ?
2 Jangan Ngaret saat Datang Wawancara
Jangan sampai telat. Jangan sampai telat. Jangan sampai telat hadir di hari wawancara. Alangkah baiknya tiba lebih awal. Belajarlah untuk bersikap profesional.
3 Jaga Sikap Ketika Wawancara
Belajarlah menjaga sikap. Duduk diam tanpa gerakan yang tidak diperlukan misal mengulir rambut, menggigit kuku dan sebagainya atur sebisa mungkin untuk terlihat santai namun sopan. Lakukan kontak mata. Jangan ragu untuk bertatap pandang dengan juri agar kamu semakin terlihat percaya diri. Saat wawancara alangkah baiknya kamu diam sejenak daripada mengucapkan ” emmm ” atau ” eeeee ” dan sejenisnya ( ini salah satu yang kamu latih di nomor 1 ). Jawablah dengan percaya diri dan lancar.
4 Penampilan Ok Wawancara Ok Beasiswa Ok
Tidak harus berpakaian terlalu formal dengan jas dan segala atributnya ( kecuali jika di wajibkan/ kamu ingin terlihat lebih profesional ). Pakai pakaian semi formal, seperti celana panjang ( usahakan bukan denim/ jeans/ levis ) dan kemeja. Usahakan tidak mengenakan jaket saat wawancara ( jaket terkesan seperti jas hujan, pakaian untuk luar ruangan dan pelindung tambahan, jadi kamu tidak perlu memakainya saat wawancara ). Untuk wanita alangkah baiknya mengenakan rok dan tentunya kemeja. Yang paling penting, pastikan pakaian kamu bersih dan tidak berkerut.
Satu lagi yang mungkin akan berguna untuk kamu. Berdasarkan survey yang melibatkan para profesional di bidang kepegawaian tentang bagaimana mereka melihat warna pakaian yang dikenakan calon karyawan, alangkah baiknya menggunakan pakaian dengan warna seperti dibawah ini.
-
Hitam Kepemimpinan
Hitam juga dapat terlihat ” tak tersentuh “. Namun jika kamu memakainya dengan baik bisa juga terlihat glamor, mewah, trendi dan eksklusif.
-
Biru Kerjasama Tim
Biru bisa jadi salah satu yang terbaik ( untuk wawancara kerja lho ). Biru memancarkan kepercayaan dan percaya diri. Menurut penelitian warna biru laut berpengaruh lebih baik terhadap rasa percaya diri.
-
Abu-abu Logis dan Analitis
Abu-abu sering identik dengan kesendirian dan terisolasi. Tapi memakai abu-abu tidak berarti buruk jika kamu punya rasa percaya diri yang tinggi. Justru akan membangkitkan kesan mandiri yang mampu berdiri diatas kaki sendiri.
-
Putih Terorganisasi
Memakai warna putih atau krem memang yang paling aman. Namun kamu akan terlihat membosankan dan kurang percaya diri. Kelebihannya kamu akan menonjolkan bahwa kamu kokoh dan terorganisir dalam kondisi sekacau apapun.
-
Coklat Dapat diandalkan
Warna yang bersahaja yang memperlihatkan kehangatan, keamanan, bisa diandalkan, dan cakap.
-
Merah Kekuatan
Warna merah menyampaikan gairah, keinginan kuat, kekuatan, berani, semangat dan kekuatan. Warna yang cocok jika kamu ingin membuat orang lain terkesan.
-
Hijau, Kuning, Jingga dan Ungu Kreatif
Warna keras yang menyuarakan bahwa kamu menyenangkan dan menarik perhatian. Namun hati-hati mereka tidak selalu bisa bercampur dengan kesan dapat dipercaya atau berkomitmen. Walaupun cocok jika digunakan di pertemuan-pertemuan santai.
5 Kenali diri Sendiri untuk Kuasai Wawancara
Selain menyempurnakan sikap, cara berkomunikasi atau tindakan kamu, tentu saja kamu perlu untuk mengenali diri kamu sendiri. Jika kamu tahu tentang diri kamu tentu kamu akan sangat mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan diri kamu. Usahakan jangan berpura-pura tahu. Jadi ketika pertanyaan melebar kamu bisa dengan sigap dan tangkas menjawab.