Sebagian Kepintaran Manusia Muncul Saat Tua
Sebagian Kepintaran Manusia Muncul Saat Tua
Penelitian yang dilakukan oleh Massachusetts Institute of Technology menemukan bahwa sebagian kepintaran manusia akan muncul saat tua. Namun seiring dengan kemunculan itu, akan menghilang kepintaran lain yang muncul saat muda.
Dilansir melalui Science Alert, Selasa, 23 Maret 2015, ilmuwan yakin bahwa kepintaran manusia akan banyak muncul di usia 20-an. Namun tidak semua kepintaran akan muncul di usia itu. Meski diakui, jika semakin tua maka kemampuan manusia menyerap informasi akan semakin berkurang
Penelitian baru menunjukkan bahwa aspek kepintaran manusia akan muncul seiring dengan bertambahnya usia, menggantikan aspek lain yang hilang. Sebagian aspek kepintaran muncul saat usia sekolah dan menjadi mahasiswa, aspek lainnya akan muncul dan semakin meningkat di usia 40.
Contohnya, di usia 30, manusia akan mulai melemah di bidang olahraga namun untuk urusan mengingat sesuatu, justru pada usia itu adalah puncaknya, sebelum memori menurun perlahan.
“Pada usia 19 sampai 20-an, anak-anak muda memiliki kemampuan untuk mengerjakan tugas terkait eksak. Di usia 20 sampai 30-an, memori semakin kuat mengingat. Di usia 20-an juga, manusia bisa mengingat wajah orang hanya dengan melihat foto. Kemampuan ini akan perlahan melemah di usia 48 tahun ke atas,” ujar Laura T. Germine, salah satu peneliti dari MIT.
Ditambahkan kolega Germine, Joshua K. Hartshorne, di usia 60 atau 70 tahun merupakan puncak dari kemampuan perbendaharaan kata seseorang.
Ini artinya, kata Hartshorne, bagian berbeda dari kecerdasan manusia memiliki masa puncak yang berbeda-beda.
“Dalam usia tertentu, Anda akan semakin baik dalam melakukan sesuatu namun akan melemah di sisi lain,” ujar Germine.
Penelitian yang menunjukkan perubahan kecerdasan berdasarkan usia ini, tim psikolog dari MIT itu melibatkan 48.537 responden berusia antara 10 sampai 89 tahun. Responden mengunjungi dua situs web yang mengharuskan pengunjung mengikuti serangkaian game, baik tes bahasa, IQ dan memori. Mereka diukur dengan metode pengenalan emosi, fungsi kerja memori, sejumlah keahlian lain, sampai kamus perbendaharaan kata.